Disekap di Padang, ABG Asal Medan Nyasar ke Kerinci

Sabtu, 13 Oktober 20120 komentar


E-dieBlogS, (PANGKALANKERINCI) - Sebrila Hutagalung (15), anak baru gede (ABG) warga Jalan Pancing Gang Taduan Kota Medan meminta perlindungan kepada polisi dengan mendatangi Polsek Pangkalankerinci.


Siswa Kelas 1 SMK Metodis Medan ini mengaku nyaris menjadi korban kejahatan. Dia disekap tiga pria tak dikenal di Padang, Sumatera Barat dan berhasil kabur hingga ke Pangkalankerinci, Pelalawan. Meski dirinya berhasil kabur, namun satu temannya Natalia yang juga disekap pria tak dikenal hingga saat ini masih belum diketahui nasibnya.



Berikut penuturan Sebrila kepada sejumlah wartawan di Mapolsek Pangkalankerinci, Senin (15/3). Nasib naas yang mengalami dirinya berawal sejak Ahad (17/1). Kala itu, Sebrila dan Natalia, siswa SMK Metodis Jalan Madung Lubis Medan serta tujuh rekannya berencana berangkat ke Sibolangit Medan dalam rangka penelitian alam.



Namun agenda ke Sibolangit berubah saat berada di terminal. Putra Johanes satu-satunya pria dalam rombongan itu yang juga diketahui memiliki agen ganda yang baru saja dikenal mereka justru mengajak gadis belasan tahun ini ke Bukit Cinta di Semarang lokasi wisata alam nan indah di tanah Jawa. Masalah ongkos akan ditanggung.



Tujuan semula ke Sibolangit justru berpindah haluan. Mereka pun menumpangi bis tujuan Jawa via Padang Sumatera Barat. Setelah melakukan perjalanan panjang, Rabu (20/1) bis sampai ke salah satu terminal atau rumah makan di Padang yang tidak diketahuinya.
Dikatakan Sebrila, bersama Natalia, temannya ia pun turun bermaksud makan dan membeli oleh-oleh untuk dibawa ke Jakarta sekaligus untuk pengalas perut selama perjalanan. ‘’Waktu itu, kami diberikan waktu selama tiga jam untuk istirahat,’’ ucapnya.



Namun, belum sampai batas waktu berakhir, bis sudah berangkat dan meninggalkan dara asal Medan ini di lokasi yang tidak dikenal. Meski sudah berusaha menghubungi rekan-rekannya yang berada dalam bis, namun Sebrila mengaku bis tidak mau menjemput mereka kembali. Petaka itu mulai menyapa Sebrila dan Natalia. Tiga pria tak dikenal salah satunya berpostur gendut menghampirinya dan menawarkan penginapan di rumah keluarga pelaku. Karena malam semakin larut, keduanya lalu berboncengan dengan sepedamotor bersama pria tak dikenal.



Keduanya bukannya dibawa ke rumah, tapi dibawa ke pondok di tengah sawah. Meski sempat curiga, namun keduanya tidak bisa berbuat banyak dan tetap saja masuk ke gubuk sepi jauh dari keramaian itu. Dalam pondok keduanya sempat disuruh membersihkan diri karena nampak kusut dan ganti pakaian. Namun karena kamar mandi tidak ditutup, Sebrila mengaku menolak, begitu juga temannya. Mereka berdua lalu dikurung dalam kamar.



Salah satu pelaku yang diduga ada kelainan itu telanjang bulat di depan ABG asal Medan ini. ‘’Aku tak berani melihatnya dan hanya jongkok saja di pojok kamar,’’ ucapnya.



Sementara rekannya Natalia tetap melayani keinginan tiga pria tak dikenal itu. Temanya dipaksa menikmati narkoba jenis sabu-sabu dan merokok. Namun, dia mengaku selama berada dalam sekapan tidak pernah dipaksa melayani nafsu biologis pelaku, apalagi dirinya terus saja menolak apa yang diminta pelaku, meski sempat dijambak rambut dan ditampar wajahnya.



Setelah beberapa saat sempat dikurung dalam kamar, Sebrila mengaku dapat kabur dari belakang pondok tepi rawa dan berlari meninggalkan rekannya Natalia yang berupaya memancing perhatian tiga pria di depan pondok. Upaya ini dilakukan Natalia agar temannya Sebrila bisa kabur dan mencari pertolongan.



Pelariannya di tengah sawah itu akhir berhenti di salah satu rumah warga yang sangat jauh dari lokasi keramaian. Dari wanita pemilik kebun jagung itu pula, akhirnya Sebrila ditumpangkan naik travel menuju Pekanbaru dan tinggal di salah satu rumah di Jalan Fajar Pekanbaru.



Meski tidak mendapat perlakuan kasar bahkan diperlakukan dengan baik, Sebrila lalu meminta izin untuk meninggalkan rumah dengan tujuan Pangkalankerinci. Setelah beberapa lama di Pangkalankerinci di salah satu rumah kos seorang wanita dikenalnya, Sebrila lalu minta diantarkan ke Polsek.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Sulthan Corporation ™ © | Hidayatullah | Hidayatullah
Copyright © Oct 2012. Abu Mansur AL Maturidi Blog - All Rights Reserved
Template Created by Sulthan Corporation ™ © Published by Hidayatullah
Proudly powered by Blogger