TEMBILAHAN E-dieBlogS – Pasangan dua sejoli ini tidak akan pernah menduga, sabtu (6/10) akan menjadi hari terakhir kencan malam mingguan mereka. Sang kekasih, Gusrianda (21) dengan terpaksa harus meninggalkan kekasih hati HI (20) untuk selamanya akibat satu luka tusukan pada bagian pinggang sebelah kirinya.
Menurut keterangan Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan SIK melalui Kapolsek Kecamatan Tempuling AKP P. Pardosi, berdasarkan keterangan saksi korban di Kepolisian, malam berdarah itu bermula saat Agus, nama panggilan keseharian Mahasiswa Semester V Universitas Islam Indragiri Hilir (UNISI) ini sedang duduk-duduk diatas sadel sepeda motornya sambil memadu kasih bersama pujaan hati di jembatan penyeberangan Rumbai jaya.
Sekira pukul 21.30 Wib, entah apa sebabnya, pasangan sejoli ini didatangi oleh 4 orang yang tidak dikenal (OTK). 3 dari OTK langsung membawa Korban menjauh dari kekasihnya yang ditunggu oleh 1 orang dari mereka. Karena merasa takut, pasangan kekasih ini tidak mampu berbuat banyak dan mengikuti kemauan 4 OTK tersebut.
Hanya hitungan menit setelah korban dibawa menjauh, sang kekasih, HI (20) Mahasiswi salah satu Universitas di Kota Tembilahan ini melihat Agus rubuh dan terbaring diatas jembatan Rumbai jaya dan ke 4 OTK langsung kabur meninggalkan TKP dengan mengendarai sepeda motor.
“Sesuai dengan keterangan saksi pacar korban, kejadiannya begitu cepat sebab tidak lama setelah korban diajak berjalan sedikit menjauh dari tempat duduknya, lalu ia menyaksikan kesihnya tergeletak di jalan akibat luka berdarah bagian mulut dan luka tusuk bagian pinggangnya.” Kata AKP.P.Pardosi menjawab komfirmasi wartawan.
Melihat kekasihnya dalam kondisi kritis, lalu pacar korban berteriak minta tolong barulah warga yang kebetulan juga sedang berada di Jembatan Rumbai berdatangan dan memberi pertolongan serta melaporkan ke Polsek Tempuling, namun kawanan OTK sudah kabur meninggalkan TKP
“Korban sudah sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan tapi akibat luka tusukan yang dialaminya, korban harus menghembuskan nafas terakhir.” Tambah Kapolsek Tempuling
Maih menurut AKP.Pardosi, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan dan memburu kawanan pelaku, sedangkan motif yang melatarbelakangi tewasnya putra dari Husni warga RT 04 Desa Sungai Salak Kecamatan Tempuling ini, pihak kepolisian masih belum bisa menjelaskan.
“Kita sedang melakukan pengembangan untuk mengungkap siapa kawanan pelaku serta motif yang melatarbelakangainya. Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya.”jelasnya Kapolsek.
Orang tua korban, Husni berharap agar pihak Kepolisian segera mengungkap siapa pelaku yang sudah tega menghabisi buah hatinya dan memberikan menghukum dengan seberat-beratnya.
Sumber : www.detikriau.org
Posting Komentar